Sagarmy – Mantan pemain Liverpool Sports Betting, Jamie Carragher, menilai Manchester United perlu segera mengambil keputusan tegas terkait masa depan Ruben Amorim, menyusul rangkaian hasil buruk yang diraih klub di Liga Inggris musim ini.
Dalam program Monday Night Football, Carragher menyebut pimpinan MU tampak berusaha mempertahankan Amorim demi menghindari pengakuan atas kesalahan mereka sendiri. “Satu-satunya alasan Amorim masih bertahan adalah karena dewan direksi tidak ingin mengakui bahwa mereka salah lagi. Ini adalah bencana, baik untuk klub maupun untuk Amorim,” ujar Carragher.
Menurut Carragher, gaya permainan yang sukses diterapkan Amorim di Sporting Lisbon tidak berjalan efektif di Premier League. “Sistemnya tidak sesuai dengan DNA Manchester United. Keputusan mengenai masa depannya harus dibuat sesegera mungkin — itu akan menjadi langkah terbaik bagi kedua pihak,” tegasnya.
Baca Juga : FIFA Tegaskan Tidak Ada Sanksi untuk Israel Sports Betting
Kekalahan 1-3 dari Brentford pada 27 September membuat United terjerembab ke posisi ke-14 klasemen sementara. Musim lalu, di bawah Amorim, MU bahkan finis di urutan ke-15 — capaian terburuk klub sejak era Liga Primer dimulai.
Carragher juga menyoroti kebijakan rekrutmen klub. Menurutnya, direksi tahu bahwa Amorim adalah pelatih yang sangat setia pada formasi tiga bek, tetapi tetap mempekerjakannya. “Memintanya untuk mengubah sistemnya sama saja seperti meminta Klopp berhenti melakukan pressing atau Guardiola berhenti memainkan bola pendek. Itu bagian dari identitas mereka,” tambahnya.
MU akan bertemu Sunderland pada 4 Oktober, sebelum melawat ke markas Liverpool di Anfield pada 19 Oktober mendatang.
Ben Foster: Amorim Sedang “Bertahan Hidup Hari demi Hari” di Old Trafford
Sementara itu, mantan kiper MU Ben Foster mengklaim bahwa Amorim kini “hidup dari hari ke hari” di Old Trafford dan mungkin hanya memiliki waktu beberapa bulan sebelum kehilangan jabatannya.
Dalam podcast Fozcast, Foster berpendapat, “Amorim mungkin hanya punya waktu dua atau tiga kekalahan lagi sebelum dewan berkata: ‘Sudah cukup’. Saya tidak melihat adanya kohesi dalam permainan mereka.”
Foster juga menyinggung Oliver Glasner sebagai calon pengganti potensial. Namun, ia ragu MU akan memilihnya karena pelatih Crystal Palace itu juga dikenal menggunakan formasi tiga bek. “Palace sedang bagus, mereka kini di posisi kelima meskipun kehilangan lima pemain utama. Tapi MU tampaknya sudah jenuh dengan sistem tiga bek,” katanya.
Selain Glasner, sejumlah nama lain juga masuk radar MU, termasuk Gareth Southgate, Marco Silva, dan Mauricio Pochettino. Tekanan terhadap Amorim pun semakin meningkat, dan laga akhir pekan ini melawan Brentford bisa menjadi momen penentu bagi nasib pelatih asal Portugal tersebut.
Setelah musim 2024/25 yang berakhir dengan posisi ke-15 dan kekalahan di final Liga Europa melawan Tottenham, musim baru 2025/26 juga dimulai dengan buruk. MU tersingkir dini dari Piala Liga usai kalah dari Grimsby, serta tampil inkonsisten di liga.
Kekalahan terbaru 1-3 dari Brentford membuat posisi Ruben Amorim kian terancam. Hingga pekan keenam, Manchester United Sports Betting baru mengoleksi dua kemenangan dan satu hasil imbang, duduk di peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.