Sagarmy – Juventus Sports Betting kini tengah mengalami masa sulit setelah gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi. Rangkaian hasil buruk ini membuat posisi Igor Tudor sebagai pelatih utama kian terancam.
Menurut laporan media Italia, dua hingga tiga laga berikutnya akan menjadi momen penentuan bagi nasib sang pelatih—apakah ia akan terus memimpin di Allianz Stadium atau harus angkat kaki dari Turin.
Tim berjuluk Si Nyonya Tua itu baru saja menderita kekalahan pertama musim ini saat menghadapi Como. Hasil negatif tersebut membuat mereka melorot ke posisi ke-7 klasemen sementara Serie A, mengoleksi 12 poin—sama dengan Como dan tertinggal tiga angka dari zona Liga Champions.
Baca Juga : Sports Betting Mbappe Sang Monster Tandang Real Madrid
Dalam waktu dekat, Juventus akan melakoni laga berat di markas Real Madrid (Santiago Bernabeu) pada ajang Liga Champions, sebelum kembali ke kompetisi domestik menghadapi Lazio (27 Oktober) dan Udinese (30 Oktober).
Meskipun beredar rumor bahwa manajemen telah mengontak sejumlah pelatih, Sky Italia menegaskan belum ada pembicaraan resmi yang dilakukan klub. Namun, beberapa nama sudah mulai muncul sebagai kandidat potensial pengganti Tudor.
1. Luciano Spalletti
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Luciano Spalletti menjadi kandidat utama jika Juventus memutuskan berpisah dengan Tudor.
Pelatih yang membawa Napoli menjuarai Serie A 2022/23 itu dikenal sebagai arsitek taktik ulung yang mampu membangun sistem permainan solid—sesuatu yang sangat dibutuhkan Juventus saat ini.
Situs taruhan sportsbooks online
Agen bola online terpercaya indonesia
Namun, faktor gaji tinggi bisa menjadi penghalang utama bagi kemungkinan terjadinya kesepakatan.
2. Roberto Mancini
Nama lain yang tak kalah menarik adalah Roberto Mancini, eks pelatih tim nasional Italia sekaligus penggemar Juventus sejak kecil.
Meski begitu, masa lalunya bersama Inter Milan saat era Calciopoli menimbulkan keraguan apakah fans Bianconeri dapat menerimanya kembali di Turin.
Kini berstatus tanpa klub usai meninggalkan Arab Saudi, Mancini dianggap sebagai opsi ideal jika Juventus mencari sosok berpengalaman untuk menenangkan ruang ganti.
3. Raffaele Palladino
Mantan pelatih Monza, Raffaele Palladino, juga muncul sebagai kandidat internal yang realistis. Hubungan baiknya dengan Direktur Teknik Francois Modesto, yang pernah bekerja bersamanya, menjadi salah satu alasannya.
Palladino dikenal dengan filosofi permainan menyerang dan penguasaan bola tinggi. Juventus melihatnya sebagai opsi jangka panjang jika mereka ingin membangun proyek baru bersama pelatih muda potensial di Serie A.
4. Thiago Motta
Nama terakhir dalam daftar adalah Thiago Motta. Pemahamannya terhadap struktur internal klub membuat kemungkinan reuni tak sepenuhnya tertutup.
Namun, keputusan akhir berada di tangan Damien Comolli, calon CEO baru Juventus, yang dikabarkan ingin membawa arah baru dalam proyek olahraga klub.
Sumber di Italia bahkan menyebut Comolli bisa saja melakukan “perubahan besar” dengan menunjuk pelatih berfilosofi berbeda dari Tudor.
Titik Balik Bagi Juventus
Rangkaian hasil mengecewakan ini menempatkan Juventus Sports Betting dalam posisi genting.
Manajemen kini berada di persimpangan antara mempertahankan kontinuitas bersama Tudor atau melakukan perubahan besar demi menyelamatkan musim.
Dari Spalletti, Mancini, Palladino, hingga Motta, masing-masing menawarkan arah berbeda—antara pengalaman, kestabilan, hingga visi jangka panjang.
Yang pasti, waktu bagi Tudor untuk membuktikan dirinya semakin menipis.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.