Sagarmy – Kemenangan telak 3-0 atas Israelnjing menegaskan posisi Italia di peringkat kedua Sports Betting Grup I. Azzurri kini tertinggal tiga poin dari Norwegia dan telah memastikan diri setidaknya mendapat tempat di babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski begitu, nasib Italia sepenuhnya belum aman karena mereka masih harus menghadapi Norwegia pada 17 November. Jika berhasil meraih kemenangan, total poin Italia akan menjadi 21. Namun, peluang untuk menyalip Norwegia di puncak grup sangat kecil karena selisih gol yang besar — Norwegia mencatatkan +26 sementara Italia hanya +10. Satu-satunya harapan Italia untuk memuncaki grup adalah jika Norwegia kehilangan poin saat melawan Estonia pada 14 November mendatang.

Baca Juga : Sports Betting AC Milan Masih Berburu Bek Tengah

Dengan situasi tersebut, Italia hampir pasti mengikuti babak play-off, yang undiannya dijadwalkan berlangsung pada 21 November.


⚽ Format Babak Play-off

Sebanyak 12 tim peringkat kedua di masing-masing grup akan bergabung dengan 4 juara grup UEFA Nations League 2024–25 yang gagal lolos langsung. Total ada 16 tim yang akan diundi dalam empat jalur play-off.

  • Semifinal berlangsung satu leg pada 26 Maret,
  • Final satu leg digelar pada 31 Maret 2025.

Italia, yang termasuk dalam unggulan teratas, akan menjamu salah satu pemenang play-off Nations League di semifinal. Bila menang, mereka akan melanjutkan ke final melawan salah satu tim unggulan kedua atau ketiga, juga bermain di kandang sendiri.


🏟️ Potensi Lawan Italia

Daftar unggulan saat ini adalah:

  • Unggulan 1: Italia, Turki, Ukraina, Polandia
  • Unggulan 2: Republik Ceko, Hongaria, Slovakia, Skotlandia
  • Unggulan 3: Makedonia Utara, Albania, Bosnia & Herzegovina, Kosovo
  • Pemenang Nations League: Wales, Rumania, Swedia, dan Irlandia Utara

Artinya, di semifinal play-off, Italia berpotensi berhadapan dengan salah satu juara Nations League tersebut.


🕰️ Sejarah Kegagalan Italia di Babak Play-off

Italia memiliki catatan kelam di fase ini. Pada kualifikasi Piala Dunia 2018, mereka gagal lolos setelah kalah agregat 0–1 dari Swedia.
Empat tahun kemudian, dalam kualifikasi 2022, Azzurri kembali tersingkir lebih awal setelah tumbang 0–1 dari Makedonia Utara di semifinal play-off. Kini, skuad asuhan Gennaro Gattuso bertekad menulis sejarah berbeda dan merebut tiket ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.


Italia vs Israel: Sepak Bola, Politik, dan Solidaritas

Pertandingan Italia kontra Israel di Udine bukan hanya sekadar laga kualifikasi. Momen ini berubah menjadi panggung politik dan solidaritas, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Pada hari pertandingan, Udine menjadi titik pertemuan dua arus besar: di satu sisi, ribuan penggemar yang datang mendukung Azzurri, dan di sisi lain, para demonstran yang menyerukan dukungan terhadap Palestina serta boikot terhadap kehadiran tim Israel.

Situs taruhan sportsbooks online

Agen bola online terpercaya indonesia

sbobet.site

Otoritas keamanan setempat menerapkan pengawasan ketat: helikopter berpatroli di udara, pos pemeriksaan lalu lintas dibangun, dan perimeter keamanan diperluas untuk mencegah bentrokan. Meski dianggap penting, langkah-langkah ini memicu perdebatan tentang batas antara kebebasan berekspresi dan keamanan publik dalam ajang olahraga internasional.

Di tengah situasi itu, pelatih Gattuso meminta para pemain untuk tetap fokus sepenuhnya pada permainan, mengingatkan mereka pada laga pertama yang berakhir 5-4 — bukti bahwa Israel tidak boleh diremehkan.
Sementara itu, pelatih Israel Ran Ben Shimon menegaskan timnya datang bukan sekadar untuk memperbaiki citra setelah kekalahan sebelumnya, tetapi juga membawa misi nasional untuk menunjukkan semangat juang di tengah tekanan.

Bagi sebagian pihak, olahraga dan politik tidak bisa dipisahkan ketika menyangkut isu kemanusiaan. Mereka mendesak agar federasi sepak bola meninjau ulang partisipasi Israel, atau setidaknya memberi ruang untuk ekspresi protes. Namun di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa sepak bola harus tetap menjadi ruang netral untuk dialog dan persatuan.

Pertandingan di Udine akhirnya menjadi ujian koordinasi dan toleransi — antara menjaga keamanan publik dan menjamin kebebasan berekspresi. Apa pun hasilnya di lapangan, laga ini menjadi simbol nyata bagaimana sepak bola Sports Betting bisa mencerminkan kompleksitas dunia modern: antara politik, kemanusiaan, dan sportivitas.


Leave a Reply