Sagarmy – Perjalanan tim nasional Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia Sports Betting selalu menghadirkan cerita penuh warna. Tahun ini, skuad Garuda kembali bersiap menantang raksasa-raksasa Asia seperti Qatar dan Arab Saudi pada babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Jalan menuju putaran final memang terjal, tetapi sejarah menunjukkan bahwa Indonesia pernah sangat dekat dengan tiket menuju pesta sepak bola terbesar di dunia, khususnya pada kualifikasi menuju Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Sejarah yang Tak Terlupakan

Indonesia sebenarnya sudah pernah mencatatkan diri di Piala Dunia. Pada edisi 1938 di Prancis, dengan nama Hindia Belanda, tim ini menjadi wakil pertama dari Asia yang tampil di ajang bergengsi tersebut. Empat dekade kemudian, pada 1985, Indonesia kembali menorehkan kisah manis ketika berhasil menembus fase akhir kualifikasi zona Asia.

Di bawah arahan pelatih Sinyo Aliandoe, tim Merah Putih menunjukkan performa solid di babak penyisihan. Mereka satu grup dengan Thailand, India, dan Bangladesh. Catatan impresif pun lahir: dua kemenangan tipis atas Thailand (1-0, 1-0), kemenangan meyakinkan 2-0 melawan Bangladesh, serta hasil apik melawan India (menang 2-1 dan imbang 1-1). Hasil tersebut menempatkan Indonesia di deretan delapan besar Asia.

Baca Juga : Liga Inggris 2025/26 Pekan Kelima Sports Betting

Kala itu, banyak pihak meragukan peluang Indonesia. Namun perjalanan mereka justru melahirkan kejutan, bahkan sang juara Asia, Arab Saudi, gagal melangkah lebih jauh.

Titik Penentu Melawan Korea Selatan

Di fase akhir kualifikasi, Garuda harus menghadapi Korea Selatan, tim yang tengah menanjak reputasinya di Asia. Pertemuan pertama berlangsung di Seoul pada 21 Juli 1985, di mana Indonesia kalah 0-2. Laga kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 30 Juli berakhir dengan skor 1-4. Harapan menuju Meksiko pun pupus, meski perjuangan di edisi 1986 tetap dikenang sebagai salah satu momen paling bersejarah sepak bola Indonesia.

Eksperimen Tiga Tim Nasional

Menariknya, pada dekade 1980-an, jadwal sepak bola Indonesia begitu padat hingga PSSI membagi kekuatan menjadi tiga tim berbeda. Di bawah kepemimpinan Kardono, dibentuklah:

  • Tim Galatama: fokus di kualifikasi Piala Dunia 1986.
  • Tim Perserikatan: bertanding di ajang Pesta Sukan di Brunei.
  • Tim ABRI: memiliki agenda tersendiri.

Format tiga tim ini menunjukkan betapa luasnya sumber daya pemain kala itu, meski hasil yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai.

Warisan Pelatih Sinyo Aliandoe

Nama Sinyo Aliandoe tercatat sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Strateginya hampir membawa Garuda menorehkan sejarah baru Sports Betting, setelah jejak Hindia Belanda pada 1938 bersama pelatih Johannes Christoffel van Mastenbroek.

Daftar Pemain Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1986

  • Kiper: Hermansyah, Donny Latuperissa
  • Bek: Ristomoyo, Didik Darmadi, Aun Harhara, Syafrudin Fabanyo, Tonggo Tambunan, Warta Kusuma, Marzuki Nyak Mad
  • Gelandang: Herry Kiswanto, Dudung Abdullah, Rully Nere, Zulkarnaen Lubis, Ferril Hattu, Elly Idris, Yusuf Bachtiar, Warta Kusuma, Noah Meriem
  • Penyerang: Dede Sulaiman, Bambang Nurdiansyah, Wahyo Tanoto, Sain Irmiz, Adolf Kabo

Leave a Reply