Sagarmy – Menjelang laga melawan Benfica di ajang Liga Champions 2025/26 Sports Betting, para pendukung Chelsea meluapkan amarah mereka terhadap kebijakan klub yang menaikkan harga tiket.

Pertandingan ini akan menjadi momen reuni Jose Mourinho dengan mantan klubnya, The Blues. Namun, suasana jelang laga justru diwarnai kontroversi.

Harga tiket dewasa dipatok antara £71 hingga £83. Ironisnya, sejumlah sektor di Stamford Bridge tidak memberikan potongan harga bagi penonton lanjut usia maupun fans berusia di bawah 20 atau 23 tahun.

Chelsea Supporters’ Trust (CST) mengeluarkan pernyataan tegas:
“ Kami sangat khawatir dengan cara klub menjual tiket laga Liga Champions. Keputusan terbaru memperlihatkan minimnya transparansi, kenaikan harga yang tidak masuk akal, serta kurangnya kepedulian pada pendukung. Pesan kami jelas: hentikan eksploitasi loyalitas kami. ”

Kemurkaan fans kian memuncak setelah klub menjual paket empat laga kandang fase grup – menghadapi Benfica, Ajax, Barcelona, dan Pafos. Skema ini membuat pemegang tiket musiman berisiko kehilangan kursi bila tidak membeli paket penuh.

Meski pihak klub belum memberikan pernyataan resmi, Direktur Danny Finkelstein sempat menanggapi:
“ Kami membutuhkan tambahan pemasukan untuk tetap kompetitif. Dana dari tiket akan dipakai untuk mendukung Chelsea. ”

Namun banyak fans tak sepakat, menilai bahwa pemasukan dari hari pertandingan hanya menyumbang sekitar 20% dari total pendapatan klub. Mereka beranggapan, ketiadaan sponsor utama di jersey baru memberi dampak lebih besar terhadap kondisi finansial klub dibanding harga tiket.

Situasi ini memperlihatkan renggangnya hubungan antara Chelsea dan pendukung setia mereka, di tengah usaha klub menyeimbangkan aspek bisnis dengan loyalitas suporter. Apalagi, perjalanan Chelsea di Liga Champions musim ini dimulai dengan kekalahan 1-3 dari Bayern Munchen di Allianz Arena.

Chelsea Tak Akan Sambut Mourinho

Di sisi lain, Chelsea memastikan tidak akan memberikan sambutan khusus kepada Jose Mourinho saat tim asuhannya, Benfica, bertandang ke London.

Pelatih berusia 61 tahun itu baru saja mengambil alih Benfica setelah didepak Fenerbahce karena gagal lolos ke Liga Champions. Mourinho menyatakan dirinya “lahir untuk panggung besar” dan berencana hadir di beberapa laga Stamford Bridge, mengingat ia masih memiliki rumah di Belgravia, London.

Baca Juga : FIFA Jatuhkan Hukuman Berat kepada Malaysia Sports Betting

Meski demikian, klub menegaskan tidak ada karpet merah, tidak ada seremoni, maupun penghormatan resmi untuk pria yang dulu dijuluki sebagian fans sebagai “Judas”.

Mourinho sendiri sudah beberapa kali kembali ke Stamford Bridge sebagai lawan, saat menangani Manchester United maupun Tottenham. Pada 2017, sekelompok pendukung Chelsea mengejeknya dengan teriakan “Judas”, yang ia jawab dengan mengangkat tiga jari – pengingat bahwa ia-lah sosok yang membawa tiga gelar Liga Primer ke London Barat.

Laga pekan depan Sports Betting akan menjadi kunjungan pertamanya sejak 2020, dan diperkirakan berlangsung panas. Atmosfer Stamford Bridge akan sarat emosi: pertemuan klub London dengan manajer legendaris yang kini kembali sebagai rival bersama Benfica.


Leave a Reply