Sagarmy – Komentator sepak bola Inggris Sports Betting, Richard Keys, melontarkan kritik tajam kepada Mikel Arteta setelah Arsenal hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris musim 2025/26.

Keys menegaskan bahwa jika The Gunners kembali gagal merebut gelar juara, maka sosok yang paling bertanggung jawab bukanlah para pemain, melainkan Arteta sendiri.

Pada laga di Emirates, Arsenal berhasil menyelamatkan satu poin berkat aksi Gabriel Martinelli. Penyerang Brasil itu, yang turun dari bangku cadangan, mencetak gol penyeimbang setelah memanfaatkan umpan cerdik dari Eberechi Eze di penghujung pertandingan.

Sebelumnya, Keys sudah mempertanyakan keputusan Arteta dalam meramu tim. Ia menyinggung langkah kontroversial pelatih asal Spanyol tersebut ketika meninggalkan Declan Rice di bangku cadangan saat kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest. Walau keputusan itu saat itu berbuah manis, pekan berikutnya eksperimen serupa justru menimbulkan tanda tanya besar.

Menghadapi City, Arteta kembali membuat kejutan dengan mencadangkan Eze dan memilih kombinasi Rice, Martin Zubimendi, serta Mikel Merino di lini tengah — formasi yang sebelumnya dikalahkan Liverpool 0-1 sebelum jeda internasional.

Baca Juga : Rivalitas Abadi Manchester United vs Arsenal Sports Betting

Keys menilai keputusan tersebut keliru. “Jika Arsenal gagal juara, saya yakin penyebabnya adalah Arteta. Anda harus memainkan Eze dari awal, kecuali dia cedera. Dia pemain yang mampu menghidupkan suasana stadion. Arsenal sudah mengeluarkan dana besar untuknya, tetapi yang diturunkan justru Trossard, yang seharusnya hanya jadi opsi kedua,” ujarnya.

Dalam lima laga awal Liga Inggris, Arsenal mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Setelah tiga musim berturut-turut hanya finis di posisi kedua, tekanan besar kini ada di pundak Arteta, terlebih setelah klub menghabiskan lebih dari £250 juta pada bursa transfer musim panas.

Arteta Ukir Rekor, Guardiola Angkat Topi

Meski mendapat kritik, Arteta juga menorehkan prestasi bersejarah. Hasil imbang melawan City membuatnya menjadi manajer pertama yang tidak terkalahkan dalam lima pertemuan beruntun kontra Pep Guardiola di Liga Inggris — catatan yang bahkan belum pernah dicapai Jurgen Klopp.

City unggul lebih dulu lewat gol cepat Erling Haaland, namun Arsenal menunjukkan mental baja. Martinelli kembali berperan sebagai “super-sub” dengan gol krusial di menit 90+3 yang menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan.

Statistik laga juga mengungkap dominasi Arsenal. City hanya menguasai bola 32,8%, angka terendah sepanjang karier Guardiola di liga domestik setelah lebih dari 600 pertandingan. Pep sendiri mengakui bahwa timnya kalah kendali permainan dari Arsenal.

Dalam lima duel terakhir di Premier League, Arteta mencatat dua kemenangan dan tiga hasil imbang melawan City. Catatan impresif ini menegaskan bahwa mantan asisten Guardiola itu telah menjadikan Arsenal sebagai rival utama The Citizens dalam perburuan gelar.

Meskipun satu poin ini tidak banyak mengubah posisi klasemen, Arsenal berhasil menegaskan ambisi mereka. Dari sisi mentalitas, hasil tersebut menjadi tonggak penting bahwa The Gunners mampu bersaing setara dengan Manchester City Sports Betting.

Sebaliknya, hasil seri ini justru menimbulkan keraguan terhadap peluang Guardiola untuk mempertahankan dominasi timnya di Inggris.


Leave a Reply