Sagarmy – Dalam sepak bola Sports Betting modern, narasi sering kali lebih menonjol dibandingkan fakta. Contohnya, setiap pemain muda yang bersinar bersama Barcelona kerap otomatis dicap sebagai “lulusan La Masia.” Namun, kisah Gerard Martín justru membantah anggapan tersebut. Bek muda andalan Hansi Flick ini ternyata menempuh jalur berbeda yang tak kalah menarik.
Mengurai Mitos: La Masia Bukan Asalnya
Reputasi La Masia begitu kuat sehingga sering kali menimbulkan persepsi keliru. Lonjakan performa Gerard Martín di tahun 2025 sempat membuat publik percaya ia hasil binaan akademi legendaris itu. Faktanya, Martín sama sekali tidak pernah tercatat sebagai pemain tim junior Barcelona.
Perjalanan Karier Awal Sang Bek
Martín memulai kariernya di klub-klub lokal Catalan, antara lain:
- EF Performance
- Sant Gabriel
- UE Cornellà (U19)
Di Cornellà, potensinya mulai terlihat jelas. Ia akhirnya naik ke tim senior pada musim 2021/22, mencatat 57 laga di kasta bawah sepak bola Spanyol. Momentum besar datang pada 19 Juli 2023, ketika ia direkrut Barça Atlètic—tim cadangan Barcelona—sebagai pemain eksternal, bukan jebolan akademi.
Baca Juga : Ballon d’Or 2025: Ousmane Dembélé Menang Sports Betting, Tapi Layakkah?
Fenomena ini mencerminkan tren baru: Barcelona kerap memanfaatkan label “La Masia” secara longgar, padahal banyak pemain—termasuk Martín—didatangkan dari luar. Strategi ini terbukti efektif memperkuat Barça Atlètic dengan talenta berpengalaman dari divisi minor.
Lompatan Menuju Tim Utama
Bersama Barça Atlètic, adaptasi Martín berlangsung mulus. Di bawah arahan Rafa Márquez, ia menjadi figur penting di lini belakang. Penampilannya membuka pintu ke tim utama, hingga debut di La Liga tercatat pada 17 Agustus 2024 melawan Valencia. Sejak 1 Juli 2024, ia resmi dipromosikan ke skuad inti.
Pilar Andalan Era Hansi Flick
Memasuki musim 2024/25, Martín bukan sekadar pelapis. Ia menjelma jadi bagian vital dalam sistem intensitas tinggi khas Flick. Catatan musimnya impresif:
- 28 laga di La Liga
- 8 laga di Liga Champions
- Gol perdana pada 2 Maret 2025 ke gawang Real Sociedad (assist Dani Olmo)
Koleksi gelar Barcelona musim itu—La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España—semakin menegaskan kontribusinya.
Analisis Taktis: Bek Serbabisa
Kepercayaan Flick pada Martín berakar pada fleksibilitasnya. Dengan postur 1,86 meter, ia nyaman dimainkan sebagai bek kiri maupun bek tengah dalam formasi tiga bek.
- Kekuatan fisik dan duel udara
- Ketangguhan bertahan
- Keberanian membantu serangan
Kombinasi ini membuatnya ideal sebagai bek modern untuk sistem pressing agresif Barcelona.
Penutup: Lahirnya Narasi Baru
Cerita Gerard Martín membuktikan bahwa jalan menuju puncak Sports Betting tak selalu harus melalui La Masia. Dari lapangan lokal Catalan hingga Camp Nou, ia menunjukkan bahwa kerja keras, determinasi, dan perekrutan cerdas bisa melahirkan bintang dengan jalannya sendiri.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.