Sagarmy – Pada masa keemasannya, tepatnya antara 1996 hingga 2005, perseteruan Manchester United dan Arsenal Sports Betting bukan hanya soal sepak bola. Pertemuan keduanya kerap dianggap sebagai perang ideologi, duel karakter, serta pertarungan memperebutkan mahkota Premier League. Sir Alex Ferguson dan Arsène Wenger, dua sosok legendaris dengan filosofi berbeda, menjadi motor utama rivalitas ini. Hampir satu dekade lamanya, hanya kedua tim inilah yang benar-benar bersaing ketat merebut gelar juara. Setiap pertandingan seakan berubah menjadi partai final penuh gengsi dan tekanan.
Di atas rumput hijau, benturan karakter terlihat jelas: Roy Keane yang keras, penuh determinasi, berhadapan dengan Patrick Vieira, kapten elegan sekaligus kokoh. Keduanya adalah representasi sempurna dari intensitas duel klasik United–Arsenal.
Lima Momen Paling Membara dalam Rivalitas United–Arsenal
Rivalitas ini tak hanya melahirkan laga-laga menegangkan, tapi juga meninggalkan catatan kontroversi dan konflik panas yang terus dikenang. Inilah lima insiden yang jadi tonggak permusuhan abadi kedua klub:
1. Perkelahian Massal di Old Trafford (1990) – Benih Permusuhan
Sebelum kedatangan Wenger, tensi panas sudah terasa. Oktober 1990, laga di Old Trafford berubah ricuh setelah tekel keras Nigel Winterburn memicu balasan Denis Irwin dan Brian McClair. Dalam hitungan detik, 21 pemain terlibat baku hantam.
Akibatnya: FA menjatuhkan hukuman langka berupa pengurangan poin bagi kedua klub. Sejak saat itu, duel United–Arsenal tak lagi sekadar pertandingan biasa.
2. Ian Wright vs Peter Schmeichel (1996–97) – Konflik yang Meluber
Musim 1996–97, Ian Wright dan Peter Schmeichel terlibat perseteruan panas. Benturan fisik, tekel keras, hingga tudingan Wright bahwa Schmeichel melontarkan hinaan rasial membuat suasana memanas.
Baca Juga : Sejarah Degradasi Manchester City Sports Betting
Dampak: Kasus ini sampai ke ranah kepolisian dan media. Ferguson membela kipernya, Wenger berdiri di sisi Wright, mempertebal jurang permusuhan.
3. “Battle of Old Trafford” (2003) – Intimidasi Tanpa Batas
September 2003, laga berakhir tanpa gol, tetapi penuh insiden. Patrick Vieira diusir wasit setelah dianggap terpancing provokasi Ruud van Nistelrooy. Ketika Van Nistelrooy gagal mengeksekusi penalti, pemain Arsenal—dipimpin Martin Keown—langsung mengepung dan mengejeknya.
Konsekuensi: Beberapa penggawa Arsenal dijatuhi sanksi berat. Namun bagi fans The Gunners, momen ini jadi simbol keberanian skuad “The Invincibles.”
4. “Battle of the Buffet” (2004) – Pizzagate yang Legendaris
Oktober 2004, Arsenal datang ke Old Trafford membawa rekor tak terkalahkan dalam 49 pertandingan. Namun, United mematahkan laju itu dengan kemenangan 2-0, lewat penalti kontroversial Wayne Rooney. Kekesalan Arsenal memuncak hingga lorong stadion menjadi saksi insiden “lempar pizza” yang kini terkenal dengan sebutan Pizzagate.
5. Keane vs Vieira di Terowongan Highbury (2005) – Duel Para Kapten
Februari 2005, suasana memanas bahkan sebelum kick-off. Roy Keane dan Patrick Vieira bersitegang di terowongan setelah Vieira dianggap mengintimidasi Gary Neville. Dengan nada menantang, Keane melontarkan kata-kata tajam: “Kita selesaikan di lapangan!”
Makna: Pertikaian ini merangkum esensi rivalitas Sports Betting United–Arsenal: penuh ego, mentalitas baja, serta pertempuran personal yang melekat hingga kini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.